Kamis, 31 Januari 2019

Tantangan tiga kata "Kata hati challenge"


Plastik, kunci, dan basah.


   Bicara soal plastik, bicara juga tentang sampah. Sampah plastik menjadi salah satu ancaman di bumi. Sejak digunakan pada abad ke-20, plastik berkembang secara luar biasa dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an, dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005.
 
 Dan Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, yang jumlahnya 64 juta ton/tahun, dan diantaranya 3,2 juta ton/tahun dibuang ke laut.
 
 Kunci untuk mengurangi sampah di bumi adalah dengan cara kesadaran kita sendiri. Mulai dengan menggunakan pembungkus makanan selain plastik dan kembali lagi menggunakan pembungkus makanan dari alam.
 
 Selain menjadi sampah, plastik juga menyebabkan masalah lain di musim hujan. Sampah plastik yang di buang sembarangan saat musih hujan, dan ketika hujan turun plastik menjadi basah dan tergenang oleh air. Dari genangan air itu bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk, dan akhirnya bisa memicu penyakit deman.


#Katahatiproduction
#Katahatichallenge

Selasa, 29 Januari 2019

Unpopular opinion "Kata hati challenge"


Makan, minum sambil duduk atau berdiri”
  
   Di zaman sekarang kita sudah terbiasa, untuk makan sambil berdiri. Tapi sebenarnya makan sambil berdiri tidak bagus untuk kesehatan.

   Dari segi Islam :
Anas R.A meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang minum sambil berdiri. Qatadah menjelasakan, “Lalu kami bertanya, ‘kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji.” (HR. Muslim)
Abu Haurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Janganlah seorang diantara kalian minum sambil berdiri. Barang siapa yang lupa hal itu, hendaklah ia memutahkanya”. (HR. Muslim)

Sedangkan dari segi fakta ilmiah :
   Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa minum dan makan sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sedangkan, apa yang di makan atau di minum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan lembut.
   Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangat aktif.

Fakta lainya, makan dan minum yang dilakukan  dengan berdiri akan membahayakan dinding usus dan beresiko menyebabkan luka pada lambung jika dilakukan terus menerus.
Jadi janganlah kita makan dan minum sambil berdiri, dari segi Islam dan kesehatan sudah dikatakan tidak baik untuk dilakukan. Dan jangan lupa ketika hendak makan atau minum bacalah doa agar makanan dan minuman bermanfaat bagi tubuh kita.


#Katahatiproduction
#Katahatichallenge

Minggu, 27 Januari 2019

Puisi "Kata hati challenge"


Rumahku, kenanganku

Ku, teringat
Pertama kali aku mengenal, orang-orang yang menyayangiku
Ku, teringat juga
Pertama kali aku berbicara, walau tidak begitu jelas

Dimana semua itu terjadi
Tempat dimana sekarang aku tinggal
Yaitu rumah

Rumah bagiku, bukan sekedar tempat berlindung
Dari hujan badai dan terik panas matahari
Melaikan tempat kenangan sewaktu aku kecil
Tempat penuh kasih sayang dan tempat kebahagian bersama

Terkadang, rumah menjadi tempatku bersedih
Disaat orang-orang yang menyayangi diriku
Harus meninggalkanku untuk selama-lamanya
Dan bagiku, rumah adalah segalanya

Madiun, 28 Januari 2019

#KataHatiProduction
#KataHatiChallenge

Jumat, 25 Januari 2019

Menginterpretasi lagu "Kata hati challenge"

Jadikan aku pacarmu

   Lelap, haru di taman sore ini. Aku menunggu seseorang yang ingin kutemui untuk pertama kalinya. Mendapat kenalan dari seorang teman, aku merasa sedikit canggung. Bias makna yang terpendam dari diriku yang menginginkan seorang kekasih. Menjadikan alas tonggak harapanku.

   Belaian indah matamu terlihat dari kejauhan, aku yang pertama melihatmu terpesona seketika. Teman mimpi rasa jemuh, kekasih mimpi bahagia dan terkadang menjadi harapan semu. Untaian bunga canda membuatmu bahagia, tempat kau lepaskan tawa berasamaku, tenang hatiku membacamu.

   Dan kini tiba waktuku, untuk puitiskan sayangku padamu dan untuk katakan cintaku padamu. Walau ini pertama kali aku mengenalmu serta melihatmu. Dan aku ingin engkau menjadikan aku pacarmu, aku berjanji akan kubingkai selalu indahmu serta iringilah kisahku.

   Kuharap engkau jangan pernah lari dariku, dan jangan pernah lupakan aku. Sekali lagi aku ingin engkau menjadikan aku pacarmu, aku selalu berjanji akan kubingkai selalu indahmu serta iringilah kisah-kisahku bersamamu.

    Sheila On 7 ~ Jadikan Aku Pacarmu (J.A.P)

#Katahatiproduction
#Katahatichallenge

Selasa, 22 Januari 2019

Budaya "Kata Hati Challenge"



PENCAK SILAT “SETIA HATI” BUDAYA ASLI MADIUN

  Kali ini akan bercerita tentang budaya yang ada disekitar kita. Karena saya tinggal di Madiun, maka saya akan bercerita tentang budaya di Madiun. Bukan karena saya tinggal di Madiun mau bercerita tentang budaya Madiun, sebab saya memang asli orang Madiun.
   Kalau bicara tentang budaya yang ada di Madiun, sebenarnya ada banyak budaya yang ada di Madiun. Tapi kali ini saya akan bercerita tentang pencak silat, siapa sih yang enggak tahu pencak silat. Di tahun 2018, tepatnya di Asian Games 2018 pencak silat merupakan penyumbang mendali terbanyak untuk Indonesia.

    Dan salah satu atlit pencak silat yang juga meraih mendali untuk Indonesia, ilmu bela dirinya beraliran pencak silat “Setia Hati” lebih tepatnya dari aliran pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Memang aliran pencak silat “Setia Hati” ada banyak di wilayah Madiun, tapi yang lebih dikenal oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya adalah dari aliran pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun dan Persaudaraan Setia Hati Terate.

  Bisa dibilang dua aliran pencak silat ini, sudah menjadi budaya bagi masyarakat di Madiun. Banyak masyarakat Madiun, yang bisa dibilang meneruskan ajaran pencak silatnya kepda anak hingga cucu-cucunya. Mungkin saya sendiri juga begitu, saya sendiri juga ikut aliran pencak silat yaitu aliran pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Dari keluarga saya hampir semuanya juga mengikuti aliran yang sama, dan tidak sedikitpun teman-teman saya juga menjadi seorang pendekar.

   Jika sudah resmi menjadi anggota atau warga salah satu aliran pencak silat maka bisa disebut juga seorang pendekar atau pesilat. Maka tidak heran jika Madiun juga sering disebut Madiun Kampung Pesilat. Pencak silat sendiri sudah ada di wilayah Madiun sejak jaman penjajahan, dimana pada tahun 1903 Eyang Suro atau Ki Ngabehi Suro Diwiryo mendirikan aliran pencak silat “Setia Hati” yang sampai sekarang masih ada.

   Dari cikal bakal “SH” yang didirikan oleh Eyang Suro, kini menjadi banyak aliran pencak silat yang beraliran “SH” hingga kini dan menjadika Eyang Suro sebagai guru besar dari pencak silat “Setia Hati”.

   Dan budaya pencak silat ini akan terlihat jelas ketika memasuki bulan Suro dikalender Jawa atau bulan Muharram di kalender Islam. Untuk di aliran pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, di bulan Suro menjadi bulan dimana lahirnya pendekar-pendekar baru atau pesilat-pesilat baru yang baru selesai di “Sah”kan. Dan di tanggal 1 Suro para pendekar atau pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate menjalankan tradisinya yaitu ziarah ke makam leluhurnya yang berada di wilyah Madiun dan di sekitarnya. Bisa dibilang pada saat itu Madiun dipenuhi oleh ribuan pendekar atau pesilat yang berpakaian hitam-hitam.

   Sedangkan untuk aliran pencak silat “Setia Hati” yang didirikan oleh Eyang Suro juga rutin menggelar tradisi di bulan Suro, yaitu tradisi Suran Agung yang menurut informasi yang saya dapat dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan suro atau tanggal 10 bulan Muharram. Untuk tradisi yang dijalankan oleh “Setia Hati” sendiri khusus untuk para sesepuh dari ajaran “Setia Hati”  itu sendiri.

   Dan untuk aliran pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun, juga melaksanakan tradisi di bulan suro. Dalam tradisi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun dilaksanakan setiap hari minggu pertama di bulan suro menurut informasi yang saya dapat tapi juga sering di adakan di minggu kedua, bertempat di pusat dari Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun di Jalan Doho 123 Madiun. Tradisi ini juga sering disebut dengan Suran Agung juga.

   Dan jika kalian datang ke Madiun pada bulan Suro, siap-siaplah kalian melihat banyak pendekar atau pesilat yang sedang merayakan tardisinya masing-masing. Sebenarnya bukan dari aliran pencak silat “Setia Hati” saja yang menjadi budaya masyarkat Madiun, tapi masih banyak lagi aliran pencak silat lainnya di Madiun yang tentunya lahir di Madiun.

   Dan marilah kita juga melestarika budaya asli negeri sendiri, dengan mengikutinya kita juga ikut melestarikan budaya kita sendiri.

#Katahatiproduction
#Katahatichallenge

Senin, 21 Januari 2019

"Pesan Ibu yang Saya Jalankan Hingga Hari ini"



Bersyukur dan Ikhlas.





    Apa kabar, kali ini aku mungkin bersedih ketika mendengar kata Ibu. Sebab waktu aku masih sekolah di jenjang SD, aku harus mengalami apa yang seharusnya tidak ingin aku alami. Di waktu aku masih SD kelas 5 terpakasa aku harus mengikhlaskan kepergian seorang ibuku untuk selama-lamanya. Ibuku, meninggalkanku karena penyakit paru-paru. Memang saat itu aku tidak tahu kalau ibuku sakit, dan saat itu aku belum mengerti semua yang dikatakan ibuku, yang aku tahu waktu itu hanyalah bermain.

   Sewaktu ibuku belum sakit, ibuku dan bapakku membukak sebuah warung makan. Disaat itulah aku mengerti arti kata bersyukur dari ibuku yang berjualan nasi di warung makan yang sangat sederhana. Di warung itulah masa kecilku diisi bermain bersama ibuku yang berjualan, memang setiap hari tidak selalu ramai, kadang sepi juga. Dari itulah aku berlajar bersyukur apa yang diberikan oleh Tuhan pada hari itu saja. Dan ibuku juga selalu bersyukur dengan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya.

   Aku belajar ikhlas ketika ibuku mulai sakit, saat itu ibuku mulai tidak lagi berjualan karena sakit dan terpaksa warung kadang buka, kadang tidak tergantung bapakku sibuk atau tidaknya. Aku belajar ikhlas dari ibuku karena dirinya ikhlas dengan apa yang diberikan oleh Tuhan kepada ibuku. Ibuku ikhlas menerima penyakit yang diberikan oleh Tuhan, walau terkadang ibuku kesakitan merasakan penyakitnya.

    Dan itulah pesan ibuku yang hingga hari ini aku mencoba menjalankan, walaupun ibuku sakit ibuku juga selalu memerhatikan diriku. Memang kasih sayang ibu tak terbantahkan waktu, walau ibuku sakit tetap sayang kepadaku dan juga masih perhatian kepadaku. Dan ketika Hari Ibu aku selalu bersedih ketika harus melihat kenanganku bersama ibuku, sebab hanya sedikit kenanganku bersama ibuku. Dan terima kasih kepada Jasmine Elektrik www.jasmine-elektrik.com yang telah mengingatkan pesan apa yang hingga saat ini masih aku ingat walau sebenarnya aku tidak mengingatnya.

Mengenang 2018 "Kata Hati Challenge"




PERJALANAN AWAYDAYS KEDIRI.


   Hari ini sabtu, 14 Juli 2018. Hari yang aku tunggu, mungkin juga hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pendukung club Madiun Putra FC. Karena hari adalah hari dimana laga perdana Madiun Putra di liga 3 nasional, yang akan berlangsung di stadion Brawijaya kota Kediri. Laga kali ini club kesayanganku harus bermain di kandang lawan, yaitu melawan tuan rumah Persik Kediri.

  Jauh-jauh hari aku sudah menyiapkan semua kebutuhanku mulai dari uang saku tentunya, dan juga menghubungi teman-teman dekatku yang juga hobi nonton bola. Laga tandang club kesayangku ini juga akan menjadi kenang-kenanganku yang sanagt mengesankan, karena pertam kalinya juga aku menonton laga perdana club kesayanganku di kandang lawan. Dan tentunya yang paling mengesankan adalah perjalanan menuju ke kota Kediri, sebab kali ini aku dan beberapa teman-temanku memilih menggunakan transportasi umum, yang biasanya kami menyewa mobil atau bergabung dengan komunitas lain untuk pergi ke kandang lawan.

   Pukul 07:30 aku dan 4 orang temanku berangkat menuju terminal bus kota Madiun, sesampainya di terminal kami harus menunggu bus yang menuju ke arah Surabaya. Aku dan teman-teamanku lumayan lama menunggu datangnya bus yang ke arah Surabaya, sempat ada yang datang dengan tujuan yang kami inginkan, sayangnya penuh. Sebenarnya masih bisa untuk menambah penumpang, tapi kami memilih untuk menunggu bus selanjutnya.

   Pukul 08:45 datang lagi bus dengan tujuan Surabaya, kami akhirnya memilih naik bus yang satu ini. Di karenakan waktunya udah mulai siang dan kami harus berhenti di Nganjuk untuk bisa sampai di Kediri, dengan cara naik lagi bus kecil dengan tujuan Kediri. Dalam perjalanan aku dan teman-temanku terpaksa harus berdiri karena sudah penuh semua tempat duduknya. Dan yang paling menarik ketika di jalan ada yang mencoba memberhentikan bus, karena kondekturnya berada di belakang dan tidak bisa berjalan untuk  mengahampiri penumpang yang baru masuk. Penumpang yang baru masuk kebingungan gimana cara membayar kepada kondekturnya, karena di dalam bus sudah penuh. Penumpang itu, lalu meminta tolong kepada penumpang yang berada dibelakangnya untuk memberikan uangnya kepada kondektur yang berada dibelakang. Kejadian itupun tidak hanya sekali, dalam perjalanan menuju ke Nganjuk kami, hampir ada 10 kali kalau enggak salah.

   Sekitar pukul 09:30 aku dan teman-temanku sampai di terminal Nganjuk, dan kebetulan ketika kami turun langsung ada bus kecil yang akan menuju ke Kediri. Walau harus menunggu busnya penuh dengan penumpang, setidaknya kami bisa duduk santai sebentar dan bisa menikmati perjalanan. Setelah penumpang terisi penuh, busnya pun berjalan menuju ke Kediri. Sekitar 30 menit, akhirnya sampai juga di Kediri, dan ini pertama kalinya aku berada di Kediri.

  Kami langsung menuju pintu keluar terminal, kami berlima sempat berdebat karena dari informasi yang kita dapat jarak antara terminal dengan stadion adalah 6km. Kami juga sempat bertanya kepada orang-orang yang berada di terminal, dari beberapa jawaban orang-orang yang kami tanya, bilang kalau lokasi stadion Brawijaya lumayan jauh. Karena aku memutuskan untuk jalan kaki dan ingin menghemat ongkos, teman-temanku juga memilih jalan kaki.

  Belum ada 1km dari terminal kami berdebat lagi, kali ini dikarenakan kami melihat google maps. Di dalam google maps terlihat jalan menuju ke stadion yang ternyata masih lebih dari 10km, lalu kami berhenti sejenak di pinggir jalan untuk memastikan apakah kami semua terus berjalan kaki sampai setadion. Salah satu temanku mengusulkan untuk mencari tebengan sebuah truk, aku sempat setuju dengan usulan temanku itu dan semuanya juga setuju. Setelah beberapa menit mencari sebuah truk untuk diberhentikan, aku membatalkan niatku untuk mencari tebengan truk. Alasanku sih juga masuk akal, karena kami semua berdandan seperti suporter Inggris dengan pakaian casual. Masak harus naik truk, lucu nanti kalau dilihat suporter lain.

   Salah satu temanku menguslkan untuk memesan taksi online, langsung saja aku setuju. Dan temanku yang mempunyai aplikasi taksi online di marah-marahi oleh teman-temanku yang lain termasuk aku juga. Kenapa enggak dari tadi ucapku dan ucap teman-temanku yang lain kepada temanku yang punya aplikasi taksi online. Setelah dapat orderan kami menunggu sebentar lalu tibalah taksi online kami. Ketika dalam perjalanan kami saling hujat satu sama lain, dikarenakan memang benar jalan menuju setadion Brawija memanglah jauh dari terminal. Sesampainya di stadion, kami lalu bergabung dengan beberapa teman-teman suporter yang sudah sampai duluan.

  Pukul 03:30 pertandingan dimulai, aku bersama teman-temanku serta suporter dari Madiun yang lain bernyanyi memberikan dukungan kepada club Madiun Putra FC. Dan itulah perjalananku awaydays ke Kediri.

#Katahatiproduction
#Katahatichallenge

Jumat, 18 Januari 2019

Bangga menjadi narablog pada era digital




DARI COBA-COBA MENJADI KESUKAAN


  Hai Gaes, Siang. Apa kabar kalian semua. Sebentar aku nulisannya siang ni, mungkin kamu baca pagi. Kalau gitu aku ucapin pagi juga gaes. Apa mungkin juga kalaian akan bacanya malam, kalau gitu akan aku ucapin malam juga. Heheheh, mungkin kali ini sedikit konyol.

  Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku menjadi seorang blogger. Awalnya aku hanya coba-coba seperti judulnya "Dari coba-coba menjadi kesukaan" yang akhirnya juga menjadi kesukaan. Emang sih aku baru nulis di blog sekitar 4 bulan, dan juga belum punya pengalaman banyak. Dan di kesempat ini aku ingin belajar untuk menjadi seorang blogger dari seorang yang baru aku kenal, untuk bisa lebih mengenalnya klik aja https://www.nodiharahap.com .

  Akan saya mulai dari kata coba-cobanya dulu, karena awalnya aku sering kebanyakan waktu luang dan hanya menghabis-habiskan kouta internet hanya untuk nonton streaming drama Korea. Yang akhirnya tidak dikasih lagi uang buat beli kouta oleh bapakku, aku lalu mencari di internet bagaimana caranya mendapatkan uang dari hal yang sederhana. Tanpa sengaja ada salah satu kata yang mencuri perhatianku yaitu menjadi seorang blogger, langsung aja aku searching blooger itu apa. Emang awalnya aku enggak mudeng gimana cara bekerja mendapatkan uang dari blogger.

  Tapi seiring berjalannya waktu aku akhirnya tahu gimana caranya mendapatkan uang dari blogku ini, emang sih aku belum pernah mendapatkan hadiah atau semacamnya. Tapi aku tetap optimis dan belajar dari yang dulu-dulu, cie,cie.

  Akhirnya menjadi kesukaaan, dan kini aku akhirnya mulai jatuh cinta dengan menulis. Padahal dulu aku waktu sekolah paling benci ketika disuruh mencatat tapi setelah sekian lama enggak sekolah aku mulai suka menulis lagi. Mungkin dikarenakan jomblo mungkin, hehehehh. Tapi seiring waktu juga aku juga bangga menjadi seorang blogger, walau hanya amatiran. Karena semua dimulai dari enggak bisa menjadi bisa.
  
  Sekian ceritaku bangga menjadi narablog pada era digital yang berawal dari coba-coba menjadi kesukaan.

Selepas Kau Pergi, novel karangan Pethit

    Kisah ini mencerita, Ika. Siswi SMA Cendana, yang sangat cantik, centil dan manja. Mempunyai kekasih yang sangat ganteng, namun sangat t...